Banyak orang bertanya, apakah vape merusak gigi? Jawabannya: ya, vape dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut. Pengguna vape di Indonesia terus meningkat, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Banyak yang percaya bahwa vape lebih aman daripada rokok, namun faktanya, penggunaan vape tetap dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan gigi dan mulut. Artikel ini akan membahas pengaruh vape terhadap gigi serta cara merawat kesehatan mulut bagi pengguna vape.
Apakah Vape Merusak Gigi?
Jawabannya: YA, vape dapat merusak gigi dan mulut, meskipun tidak seagresif rokok tembakau.
Beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan antara lain:
1. Mulut Kering (Dry Mouth)
Liquid vape mengandung propylene glycol yang dapat mengurangi produksi saliva.
Saliva sangat penting untuk:
- membersihkan bakteri,
- menjaga kelembapan mulut,
- dan mencegah karies.
Mulut kering = risiko gigi berlubang meningkat.
2. Perubahan Warna Gigi
Meski tidak separah nikotin rokok, beberapa liquid mengandung nikotin yang tetap bisa menyebabkan gigi menguning dari waktu ke waktu.
3. Meningkatkan Risiko Karies
Vape menghasilkan aerosol yang dapat meninggalkan residu manis pada permukaan gigi, terutama dari liquid dengan rasa dessert atau fruity.
4. Iritasi Gusi & Peradangan
Studi menunjukkan vape dapat memicu inflamasi pada jaringan gusi yang berpotensi menyebabkan gingivitis atau periodontitis.
5. Risiko Sariawan Jamur (Oral Candidiasis)
Mulut yang kering dan asam memicu pertumbuhan jamur Candida pada lidah.
Panduan Perawatan Gigi untuk Pengguna Vape
Jika kamu menggunakan vape, perawatan berikut wajib diterapkan untuk menjaga kesehatan mulut tetap optimal:
1. Sikat Gigi Minimal 2-3 Kali Sehari
Gunakan pasta gigi fluoride untuk melawan karies yang meningkat akibat mulut kering.
2. Minum Banyak Air
Membantu mengurangi efek mulut kering dan membersihkan sisa aerosol vape.
3. Gunakan Mouthwash Anti Bakteri
Membantu menekan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut dan radang gusi.
4. Rutin Scaling dan Pemeriksaan ke Dokter Gigi
Lakukan setiap 6 bulan untuk memastikan tidak ada perkembangan kerusakan gigi.
5. Kurangi Liquid Manis atau Berperisa
Semakin manis liquid, semakin tinggi risiko karies.
6. Gunakan Chewing Gum Tanpa Gula
Meningkatkan produksi saliva dan menjaga pH mulut tetap normal.
7. Bersihkan Lidah
Gunakan tongue scraper untuk mengurangi bakteri penyebab bau dan infeksi jamur.
Apakah Vape Benar-Benar Lebih Aman untuk Gigi Dibanding Rokok?
Secara keseluruhan:
- Vape lebih tidak berbahaya dibanding rokok tembakau,
- tetapi vape tetap memiliki risiko signifikan terhadap kesehatan mulut,
- terutama terkait mulut kering, radang gusi, dan karies.
Jika kamu tidak bisa berhenti, setidaknya lakukan perawatan gigi yang benar agar kerusakan mulut dapat diminimalkan. Jika kamu pengguna vape dan ingin memastikan kondisi kesehatan gigimu tetap terjaga, dokter gigi kami siap membantu.
Di SmileLab, kamu bisa melakukan:
✔ Pemeriksaan gigi lengkap
✔ Scaling & polishing
✔ Treatment gusi
✔ Edukasi perawatan mulut khusus pengguna vape
👉 Cek Kondisi Gigi Kamu Sekarang – Booking Pemeriksaan di SmileLab